Perbandingan Nasi Putih & Nasi Merah

Pada dasarnya nasi merah atau nasi putih tidak mengandung gula sama sekali. Jadi kalau ada yang bilang nasi putih kandungan gulanya lebih tinggi dari nasi merah, itu kurang tepat.

Jumlah Nasi Putih Per 100 g

Kalori (kcal) 130

Jumlah Lemak 0,3 g

Lemak jenuh 0,1 g

Kolesterol 0 mg

Natrium 1 mg

Kalium 35 mg

Jumlah Karbohidrat 28 g

Serat pangan 0,4 g

Gula 0,1 g

Protein 2,7 g

 

Vitamin C

0 mg

Kalsium

10 mg

Zat besi

0,2 mg

Vitamin D

0 IU

Vitamin B6

0,1 mg

Vitamin B12

0 µg

Magnesium

12 mg


Jumlah Nasi Merah Per 100 g

Kalori (kcal) 110

Jumlah Lemak 0,9 g

Lemak jenuh 0,2 g

Kolesterol 0 mg

Natrium 5 mg

Kalium 43 mg

Jumlah Karbohidrat 23 g

Serat pangan 1,8 g

Gula 0,4 g

Protein 2,6 g

 

Vitamin C

0 mg

Kalsium

10 mg

Zat besi

0,4 mg

Vitamin D

0 IU

Vitamin B6

0,1 mg

Vitamin B12

0 µg

Magnesium

43 mg



Data di atas, pada dasarnya nasi merah dan nasi putih tidak mengandung gula sama sekali.

Karbohidrat seperti nasi merah, nasi putih, kentang, dll, yang kita makan badan akan merubah karbohidrat  jadi glukosa (gula), dan akan dipakai salah satunya untuk energy untuk aktivitas kita sehari-hari.

Perbedaan yang utama sebetulnya ada di kandungan serat yang sedikit lebih tinggi di nasi merah. Karena kandungan seratnya yang sedikit lebih tinggi, nasi merah akan dicerna  badan lebih lambat. Dan makanan yang memiliki serat lebih tinggi bisa membantu kita kenyang lebih lama.

Tapi, bukan berarti nasi putih yang kadar glikemik indeks nya tinggi itu buruk. Meskipun nasi putih kandungan seratnya lebih rendah, asupan serat dari sumber lain seperti sayur, buah, wholegrain, beans, kacang-kacangan, biji-bijian.

Jika makan nasi putih lengkap sama sayur, protein, dan lemak sehat, glikemik indeks yang ada di nasi  turun jadi rendah, bisa membantu kenyang lebih lama dan kenaikan kadar gula yang lebih bertahap.

Glikemik indeks adalah ukuran seberapa cepat 50 g makanan (karbohidrat) diserap  badan dan di rubah jadi glukosa / gula.

Makanan yang memiliki GI tinggi tidak selalu berarti buruk. Makanan yang cepat di rubah jadi glukosa akan bisa lebih cepat dipakai buat aktivitas yang memerlukan energi instan, seperti olahraga yang Intensitasnya tinggi, dan latihan beban / resistance training.

Jika ingin turun berat badan dan kesehatan yg optimal, sebaiknya memilih  makanan yang memiliki GI rendah, karena selain membantu  kenyang lebih lama, serat yang ada di makanan bisa membantu kesehatan pencernaan.